DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PROVINSI JAWA TENGAH

SMA Kartini

FOTO BANGUNAN
FOTO ARSITEKTUR
Nama Bangunan : SMA Kartini
No. Inventaris :
No. Surat Proses SK Penetapan : SMA Kartini
Lokasi : Jl. Jenderal Gatot Subroto No.2, Kutoharjo, Kec. Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59211
Koordinat Lokasi : 111.350 , -6.706
Batas Utara : Jalan Pantura
Batas Selatan : Perkantoran Pemkab Rembang
Batas Barat : Jl. Gatot Subroto
Batas Timur : Permukiman
Fungsi Semula :
Fungsi Sekarang : Sekolah
Periode :
Luas Bangunan :
Tahun Dibangun : 1950an
Status Pengelolaan Pemilik : Pemkab Rembang
Status Pengelolaan Pengelola : Yayasan Pendidikan Kartini Rembang
Riwayat Pemugaran :
Riwayat Penelitian :
Penelitian :

Gedung SMA Kartini yang tepatnya berada di Jalan Gatot Subroto Nomor 2 Rembang, Adalah tempat dimana Ibu Raden Ajeng Kartini, Pahlawan Nasional kita mengajar para wanita.Beliau bercita-cita mengentaskan pendidikan kaum wanita, yang waktu itu sangat terbelakang.Setelah Raden Ajeng Kartini Meninggal dan untuk meneruskan cita-citanya yang mulia itu dan untuk menghormati jasa kepahlawanannya maka didirikanlah sekolah Kejuruan yang dikenal dengan SKP/SKKA oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang, di gedung yang sama yaitu Gedung Sekolah Kartini. Kemudian pada Tahun 1980 Siswa SKP/SKKA menyusut, maka pada tahun 1981 berdirilah SMA Kartini Rembang yang semula semua siswanya kaum putri, yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang, dengan Bupati Bapak Soeratman SH dan yang menjadi Kepala sekolah waktu itu masih diampu oleh Kepala SMA Negeri 1 Rembang yaitu Bapak R. Samino Projosunaryo, BA Periode Tahun (1981-1983) dilanjutkan oleh Bapak Soerjono Djati, BA Periode Tahun (1983-1987). Demikian halnya guru-guru yang mengampu adalah para guru dari SMA Negeri 1 Rembang dan SMA Negeri 2 Rembang beserta beberapa guru GT dan GTT yang pada waktu itu karena Pemerintah Daerah ingin melestarikan cita-cita Raden Ajeng Kartini Yaitu “ Mengentaskan/memajukan pendidikan para Kuam Wanita” lambat laun SMA Kartini Rembang tidak lagi menginduk dan tidak lagi diampu oleh SMA Negeri 1 Rembang, tetapi dikelola dan diurus sendiri yang waktu itu dibawah pimpinan Kepala sekolah Bapak Sukemi Sisworahardjo periode 1987-1992, Ibu Musyarofah, BA periode 1992-1997, Bapak Drs. M. Effendi periode 1997-1999, Ibu Sri Mardiyani, S.Pd. periode 1999-2007, Ibu Endang Sri W, S.Pd. periode 2007-sekarang.

Karena Keputusan Pemerintah tidak memperbolehkan Pemerintah Daerah mengelola sekolah, maka pada tahun 1987 tepatnya pada tanggal 12 September 1987 dengan nomor akta Notaris 1 oleh Bapak Notaris Sutarman, SH maka SMA Kartini Rembang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Kartini Rembang yang diketuai oleh Bapak Drs. H. R.Soenarno yang waktu itu menjabat sebagai Kepala Bagian Kesra dengan Pelindung Bapak Bupati Kab. Rembang sampai sekarang.

Karena adanya penyusutan peserta didik dari waktu ke waktu maka pada tahun pelajaran 1985/1986 SMA Kartini Rembang menerima peserta didik putra dan putri sampai sekarang dan SMA Kartini tetap eksis di mata masyarakat karena adanya dukungan dari masyarakat sekitarnya.

SMA Kartini Rembang berusaha mensukseskan program-programnya dengan pembekalan keterampilan pada peserta didik untuk menjadi manusia yang beriman, bertaqwa, mandiri dan maju dalam Iptek dengan diberi bekal keterampilan pengembangan diri :

1. Batik :Untuk melestarikan dan mengembangkan batik Lasem yang ada di Kab. Rembang; 2. Sablon,Ukir, Menjahit, Tata boga, Tata RiasMemberi keterampilan pada siswa sehingga ketika lulus mempunyai keterampilan yang mandiri ; 3. Internet, Aplikasi KomputerMemberi pengetahuan dalam kemajuan tehnologi dengan tidak mengesampingkan kode etik dalam berteknologi

Berdasarkan kondisi eksisting dan pengamatan, tata bangunan SMA Kartini terdiri dari satu bangunan tunggal.Penggunaan atau fungsi gedung secara keseluruhan untuk kegiatan pendidikan.Bangunan juga dilengkapi dengan ruang pendukung mushola.Apabila diamati, terdapat beberapa perubahan pada bangunan – bangunan tersebut.Perubahan yang terjadi pada bangunan utama terdapat pada lantai.Kondisi saat ini bangunan tersebut menggunakan lantai keramik, sedangkan dugaan kondisi awal bangunan menggunakan lantai tegel. Kemudian untuk dinding juga telah mengalamai beberapa proses re-finishing. Meskipun terdapat perubahan terhadap bangunan tersebut, secara keseluruhan perubahan tersebut tidak terlalu merubah dan mempengaruhi bentuk maupun karakter fisik bangunan.