Berada di jantung kabupaten Demak, kantor dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai peranan besar dalam membentuk citra kabupaten Demak sebagai kota sarat peninggalan budaya.
Keaslian dari bangunan ini tetap terjaga dengan atap, dinding dan lantai masih mengunakan kayu. Serta arsitektur bangunan ini masih mengadopsi bangunan jawa kuno yaitu Joglo dan termasuk rumah panggung, atap berbentuk limasan dan masih mencerminkan bentuk bangunan perkampungan.
Di sisi lain, bangunan ini dihadapkan pada semakin memburuknya kondisi fisik bangunan. Bangunan ini belum pernah dipugar dalam jangka waktu yang sangat lama. Kerusakan fisik yang terjadi bukan tidak mungkin akan menyebabkan bangunan lama kelamaan akan roboh dan elemen nilai bersejarah dari bangunan ini akan hilang. Kerusakan fisik yang ada yaitu
- Cat mulai terkelupas
- Dinding terbuat dari papan kayu mulai berjamur
- Penggunaan batu alam, beberapa bagian sudah hilang
- Sloof dan papan lantai kayu sudah kropos