angunan ini merupakan komplek bangunan sekolah yang membentuk pola linier dengan atap perisai. Bangunan ini terawat dengan baik, dan sudah pernah mengalami renovasi. Bentuk bangunan linear beratap perisai. Fasade didominasi oleh tempelan keramik pada dinding. Jendela dan pintu menggunakan dua daun pintu, sebagaimana pada umumnya pada bangunan kolonial. Daun pintu luar berupa krepyak, sedangkan bagian dalam berupa kaca berbingkai kayu. Terdapat list plank kuncungan, merupakan ciri bangunan penting. Terdiri dari beberapa massa bangunan. Yang merupakan bangunan lama adalah bangunan bagian depan, yang menghadap pintu gerbang. Sedangkan bangunan lain merupakan bangunan baru. Ruang-ruang kelas di bagian belakang dan samping bangunan lama telah menyesuaikan dan mengadopsi bentuk bangunan lama.
Akan tetapi, kesan paradoks ditampilkan oleh bangunan musholla yang menggunakan gaya arsitektur minimalis, finishing cat berwarna putih abu-abu, sangat berbeda dengan bangunan lainnya yang menggunakan warna coklat dan krem. Atap bangunan musholla menggunakan atap datar dak beton, dan ditambahkan pula elemen seperti kubah pada bagian tengah atap. Ruang luar bermaterial beton, maka bangunan ini terkesan gersang. Bangunan ini menghadap Barat Daya.