DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PROVINSI JAWA TENGAH

Rumah China Laseman

FOTO BANGUNAN
FOTO ARSITEKTUR
Nama Bangunan : Rumah China Laseman
No. Inventaris :
No. Surat Proses SK Penetapan : Rumah China Laseman
Lokasi : Jl. Babagan, Desa Babagan , Lasem
Koordinat Lokasi : 111.440 , -6.697
Batas Utara : Permukiman
Batas Selatan : Jl. Lingkungan
Batas Barat : Permukiman
Batas Timur : Pemukiman
Fungsi Semula :
Fungsi Sekarang : Rumah Tinggal
Periode :
Luas Bangunan :
Tahun Dibangun : 1876
Status Pengelolaan Pemilik : Keluarga Om Junaedi
Status Pengelolaan Pengelola : Keluarga Om Junaedi
Riwayat Pemugaran :
Riwayat Penelitian :
Penelitian :

Lasem kota kecil di pesisir utara pulau jawa merupakan kota bersejarah kaya akan potensi pusakanya baik yang bersifat benda (tangible heritage) maupun tak berbenda (intangible heritage). Pusaka bersifat benda antara lain bangunan bersejarah seperti rumah – rumah tua bergaya cina, klenteng, monument, penanda kota, jalan bersejarah, bekas pelabuhan, sungai bersejarah, dan lain sebagaiannya. Sedangkan pusaka tak benda antara lain meliputi budaya, adat istiadat, tradisi kerajinan(misalnya batik), kuliner local dan seterusnya. Dengan segala potensinya lasem memiliki berbagai julukan mulai dari little tiongkok, kota santri , kota batik dan lainnya.

Rumah ini saat ini dihuni oleh Om Junaedi dan beliau adalah keturunan ke VI dari leluhurnya. Bangunan ini adalah bagian dari sejarah perkembangan Lasem yang mengalami beberapa periode keemasannya. Leluhur om Jun pada awalnya adalah pedagang komoditas candu setelah candu dilarang mereka berganti usaha dengan membatik. Tipe rumah cina laseman jawa yang biasa digunakan sebagai rumah tinggal sekaligus tempat produksi. Keluarga om junaedi dulunya memproduksi keripik pisang di rumahnya namun karena sudah tua produsi tidak dilanjutkan. Sebagian besar warga keturunan yang berada di Lasem dan sekitarnya adalah eksodus dari Batavia setelah geger Pembunuhan Warga Keturunan China di Batavia. Terjadilah perang tahun 1740 – 1750 yang terkenal dengan sebutan perang Kuning.

Rumah Cina Laseman terdiri dari 5 masa bangunan, bangunan tersebut adalah bangunan penerima/gerbang, Rumah tinggal, bangunan penunjang di kanan-kiri dan bangunan servis. Bangunan rumah tinggal berada di tengah-tengah yang menjadi bangunan utama. Secara grais besar,  bangunan terdiri dari 1 lantai. Hanya saja pada bangunan rumah tinggal terdapat loteng yang dulunya di fungsikan sebagai penyimpanan gudang makanan. Sedangkan pada bagian belakang pada ruang transisi terdapat basement sedalam 1,5m. Pada zaman dahulu di fungsikan sebagai tempat ternak.

Gaya arsitektur peranakan yang diterapkan di rumah tinggal ini sangat terlihat typologi tata ruang komposisi rumah jawa yang dipadu dengan ornamen khas oriental tionghoa berpadu dengan baik. Material dominal berupa kayu dengan ukuran tak lazim untuk saat ini. Detail menarik di beberapa titik menampilkan bahwa dahulu sang penghuni sangat mengapresiasi dan memuliakan material kayu. Dominasi kayu ini tidak hanya pada elemen struktural saja. Material dinding dan lantainya pun menggunakan bilah bilah papan kayu. Finishing dari material kayu ini masih orisinil hanya di dinding dilapis ulang menggunakan cat dengan warna hijau. Keaslian dari pewarna alami nya nampak pada langit langit pada ruang depan yang di masyarakat jawa disebut pendopo. Konfigurasi tata ruang jawa juga diadaptasi di rumah ini.