DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PROVINSI JAWA TENGAH

Kantor BAPPEDA Rembang

FOTO BANGUNAN
FOTO ARSITEKTUR
Nama Bangunan : Kantor BAPPEDA Rembang
No. Inventaris :
No. Surat Proses SK Penetapan : Kantor BAPPEDA Rembang
Lokasi : Jl. Diponegoro, Kutoharjo, Kec. Rembang, Jawa Tengah
Koordinat Lokasi : 111.343 , -6.705
Batas Utara : Jl. Diponegoro
Batas Selatan : Perkantoran
Batas Barat : Perkantoran
Batas Timur : Jl. Lingkungan
Fungsi Semula :
Fungsi Sekarang : Perkantoran
Periode :
Luas Bangunan :
Tahun Dibangun :
Status Pengelolaan Pemilik : Pemkab Rembang
Status Pengelolaan Pengelola : Pemkab Rembang
Riwayat Pemugaran :
Riwayat Penelitian :
Penelitian :

Bangunan Bappeda ini merupakan bangunan pelengkap yang pada tahun awal karesidenan Rembang terbentuk yaitu 1824. Bangunan perkantoran yang berada disekitar eks bangunan Kompi senapan (yang sekarang adalah Gedung DPRD dan Kantor Bupati) ini merupakan kelengkapan bangunan perkantoran pada masa kependudukan Hindia – Belanda di Rembang.

Bangunan ini terus mengalami penyesuaian fungsi dimana pra kemerdekaan kisaran 1920 –an bangunan ini menjadi gedung utama sekolah MULO (setaraf SMP) kemudian sebelum kejadian G30 S PKI atau di tahun 1965, bangunan ini sempat digunakan menjadi SGA (Sekolah Guru Agama). Dan pada pasca G30 S PKI tepatnya sejak 1967 – 1975 bangunan ini menjadi gedung utama SMP N 2 Rembang.

Apabila ditinjau dari kondisi fisik, Kantor BAPPEDA kab Rembang berada di sisi Jl. Diponegoro, Kutoharjo, Kec. Rembang, Jawa Tengah dengan nempati di areal perkantoran pemerintah. Konfigurasi bangunan kantor BAPPEDA terdiri dari massa tunggal dengan jumlah lantai 2 lantai. Lantai 1 di fungsikan sebagai ruang-ruang kesekretairatan dan ruang pimpinan sedangkan pada lantai 2 digunakan sebagai ruang rapat dan beberapa ruang staf. Pada sisi belakang bangunan terdapat bangunan kantor bank danamaon cabang rembang. Dari kondisi eksisting, bangunan tidak mengalami perubahan bentuk yang signifitan. Hanya saja beberapa bagian ada yang diganti karena memang sudah tidak layak atau membahayakan. Bila di lihat dari penyusunan tata ruang kantor tersebut terdapat single koridor di tengah yang di fungsikan sebagai ruang gerak dan di gunakan sebagai ruang tamu.

Bangunan ini kental sekali memperlihatkan ciri khas gaya arsitektur indish empire. Terlihat dari bentuk bentuk elemen bangunannya seperti bentuk jendela pintu dan beberapa detail profil bangunannya sangat kental sekali nuansa dengan ciri indish empire.

Bangunan dengan jumlah 2 lantai ini masih meninggalkan jejak orisinal nya tetapi hampir seluruh elemen pelapis lantainya terutama di lantai 1 telah tergantikan dengan material keramik ukuran 30x30 berwarna putih. Menurut kesaksian pengelola bangunan ini masih menyisakan lantai aslinya dikarenakan lantai aslinya di lapis ulang dengan material penutup keramik lantai.

Beberapa elemen yang masih asli adalah daun jendela daun pintu beserta kusennya. Komposisi dinding dengan ketebalan lenbih dari 40 cm juga masih terjaga dengan baik. Kemudian di lantai 2 penutup lantai nya menggunakan papan kayu kayu jati yang sekaligus menjadi pemikul beban dan struktur berupa balok balok kayu. Tetapi keaslian struktur lantai 2 ini ditutup menggunakan plafond datar berbahan gypsum dikarenakan melapuknya permukaan kayu.