Apabila diamati, bangunan Gerbang museum kartini tidak mengalami perubahan yang merubah karakter bangunan.Selain itu meskipun terdapat penambahan elemen – elemen baru pada bangunan, penambahan tersebut hanya berfungsi sebagai elemen pelengkap kegiatan peribadatan saja.Elemen bangunan masih dipertahankan hingga saat ini, seperti lantai, jendela, pintu, ornamen – ornamen pada bangunan, dan tekstur pada bagian atap dengan bentuk geometris.Keaslian elemen dan fasad bangunan yang masih dipertahankan hingga saat ini menjadi satu nilai yang menunjukkan identitas bangunan.

Gaya arsitektur bangunan Gerbang Museum Kartiniidentik dengan gaya bangunandisekitarnya yang menggunakan gaya kolonial. Berdasarkan aspek estetika,bangunan tersebut dianggap cukup menarik. Bentuk pintu dan jendela yangmewakili gaya kolonial semakin menambah nilai estetika bangunan. Namun apabiladitinjau dari aspek kelangkaan dan keluarbiasaan, bangunan Gerbang Museum Kartinitidakdianggap memenuhi kedua aspek tersebut. Pada aspek kelangkaan dianggap tidakmemenuhhi karena ditemukan beberapa bangunan disekitar Gerbang Museum Kartiniyangmemiliki gaya arsitektur serupa. Sedangkan dari aspek keluarbiasaan, bangunanGerbang Museum Kartinitidak memiliki bangunan yang menonjol apabila ditinjau darisegi bentuk, ukuran, tinggi bangunan maupun karakternya