DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PROVINSI JAWA TENGAH

Gedung Juang 45 (Societeite Soekarame)

FOTO BANGUNAN
FOTO ARSITEKTUR
Nama Bangunan : Gedung Juang 45 (Societeite Soekarame)
No. Inventaris :
No. Surat Proses SK Penetapan : Gedung Juang 45 (Societeite Soekarame)
Lokasi : Jl. Panglima Sudirman No.61 Pati 59113
Koordinat Lokasi : 111.031 , -6.750
Batas Utara : Permukiman
Batas Selatan : Jl. Panglima Sudirman
Batas Barat : Plasa Telkom Pati
Batas Timur : Telkom Pati
Fungsi Semula :
Fungsi Sekarang : Ruang Galeri
Periode :
Luas Bangunan :
Tahun Dibangun : 1936
Status Pengelolaan Pemilik : Kodim 0718 Pati
Status Pengelolaan Pengelola : PEPABRI Kabupaten Pati
Riwayat Pemugaran :
Riwayat Penelitian :
Penelitian :

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda tempat ini saat itu adalah bangunan yang difungsikan untuk berkumpulnya para pejabat pemerintahan Hindia-Belanda. Gedung ini bernama  Societeit Soekarame yang menjadi tempat bagi warga Belanda untuk berkumpul. Rakyat Belanda yang tinggal di Pati dan sekitarnya menjadikan tempat tersebut sebagai tempat pertemuan, sedangkan warga pribumi dilarang masuk. Gedung Societet ini adalah salah satu yang masih dipertahankan ada beberapa di kota besar lain seperti Semarang dan Jakarta yang keduanya nasibnya saat ini sudah dibongkar.

Semasa pasca kemerdekaan gedung ini diambil alih oleh Tentara Nasional yang difungsikan sebagai Bangunan gedung juang 45 hingga saat ini.

Berdasarkan kondisi eksisting dan pengamatan, tata bangunan Gedung Juang 45 ini masih dipertahankan sesuai dengan kondisi awal didirikan. Ada beberapa pemanfaatan ruang yang mengalami penyesuaian yaitu sayap kanan bangunan difungsikan sebagai ruang kantor sewa, dimanfaatkan oleh LPK. Sejak Maret 2017, oleh Bupati Pati Bangunan gedung Juang 45 Pati ini dimanfaatkan sebagai Galeri Museum. Pelataran dan Lapangan di depan difungsikan sebagai ajang kuliner makanan dan minuman.

Arsitektur Bangunan ini menganut gaya arsitektur awal abad 19 dengan dominasi ornamen bergaya indish imperial terlihat dari banyaknya pemakaian ornamen berupa profil profil tegas geometris yang cukup dominan.

Material Kayu kayu besar cukup mendominasi dari material konstruksi material kusen dan daun pintu serta material pilar pilar penyangga koridor selasar. Penggunaan material kayu yang cukup dominan ini tidak ditunjang dengan kedetailan dalam pengerjaannya. Dari sisi ini terlihat ada kualitas pengerjaan yang tidak begitu baik.

Dari Kondisi awal bangunan sampai saat ini tidak mengalami banyak perubahan maupun penyesuaian. Hanya terlihat sedikit ada upaya untuk melapisi dinding eksterior bagian koridor luar dengan pelapisan penutup dinding berupa keramik. Sehingga dirasa perlu untuk merestorasi dengan pemilihan material yang lebih sesuai.