DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PROVINSI JAWA TENGAH

Gedung Eks Kantor Bakorwil Pati

FOTO BANGUNAN
FOTO ARSITEKTUR
Nama Bangunan : Gedung Eks Kantor Bakorwil Pati
No. Inventaris :
No. Surat Proses SK Penetapan : Gedung Eks Kantor Bakorwil Pati
Lokasi : Jl. Panglima Sudirman No.52 Pati 59113
Koordinat Lokasi : 111.029 , -6.751
Batas Utara : Jl. Panglima Sudirman
Batas Selatan : Pemukiman
Batas Barat : Bank Jateng
Batas Timur : ATM BCA
Fungsi Semula :
Fungsi Sekarang : Perkantoran
Periode :
Luas Bangunan :
Tahun Dibangun : 1900an
Status Pengelolaan Pemilik : Pemprov Jawa Tengah
Status Pengelolaan Pengelola : Bakorwil I Pati
Riwayat Pemugaran :
Riwayat Penelitian :
Penelitian :

Pada masa penjajahan Belanda Bakorwil I (Badan Koordinasi Wilayah I) Provinsi Jawa Tengah adalah Karesidenan.Karesidenan dipimpin oleh seorang Residen yang mengepalai wilayah(bagian dari Provinsi yang meliputi beberapa Kabupaten).Karesidenan dan Residen adalah istilah yang digunakan oleh Penjajah Belanda kala itu bagi seorang Pamong Praja yang dianggap mampu menjalankan tugas khusus yang penting.Pada masa itu di Jawa Tengah terdapat 6(enam) Karesidenan, Termasuk diantara nya Karesidenan Pati. Pada tahun 1974 Karesidenan berubah menjadi kantor Pembantu Gubernur. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah, tepatnya pasal 72 ayat 4 adalah dasar pembentukan Kelembagaan Pembantu Gubernur. Sama dengan Karesidenan, pada saat itu di Jawa Tengah terdapat 6(enam) Kantor Pembantu Gubernur. Selanjutnya berdasarkan pasal 129 Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah beserta Penjelasannya, Kelembagaan Pembantu Gubernur dihapus dan apabila akan membentuk lembaga lain baru dibatasi paling lambat pada 7 Mei 2001. Peraturan daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2001 adalah dasar pembentukan Kelembagaan Badan Koordinasi Pembangunan Lintas Kabupaten / Kata Provinsi Jawa Tengah(Bakorwil) Wilayah II, yang merupakan lembaga lain baru setelah dihapusnya Lembaga Pembantu Gubernur. Akhirnya berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Lain Daerah Provinsi Jawa Tengah, nomeklatur Badan Koordinasi Pembangunan Lintas Kabupaten / Kota Provinsi Jawa Tegah Wilayah I berubah menjadi Badan Koordinasi Wilayah I (Bakorwil I) Provinsi Jawa Tengah hingg sekarang.

Apabila dilihat berdasarkan bentuk bangunan, fasad, denah, maupunpembagian ruang, kompleks bangunan tersebut menunjukkan ciri – ciri bangunan yangdiperuntukkan untuk fasilitas Gedung Pemerintahan.Hal tersebut terlihat dari keberadaan beberapabangunan yang berupa ruang-ruang lebardan adanya ruang besar yang sekarang berfungsi sebagai aula

Berdasarkan kondisi eksisting dan pengamatan, tata bangunan pada kompleks Gedung Bakorwil Pati terdiri dari satu massa bangunan berbentuk segi empat yang mengelilingi area terbuka di tengahnya. Penggunaan atau fungsi gedung secara keseluruhan terdiri dari divisi BP2MK, ketenagakerjaan, dan kehutanan. Bangunan memiliki ruang .Bangunan juga dilengkapi dengan ruang pendukung seperti aula dan mushola.Apabila diamati, terdapat beberapa perubahan pada bangunan – bangunan tersebut.Perubahan yang terjadi pada bangunan yaitu terdapat pada lantai.Kondisi saat ini bangunan tersebut menggunakan lantai keramik, sedangkan dugaan kondisi awal bangunan menggunakan lantai traso.Sedangkan pada bangunan terdapat perubahan yang berupa penambahan beberapa sekat pada ruangan.Meskipun terdapat penambahan elemen baru pada kompleks bangunan tersebut, secara keseluruhan perubahan tersebut tidak merubah dan mempengaruhi bentuk maupun karakter fisik bangunan.

Bangunan Gedung Kantor Bakorwil Pati ini memiliki gaya arsitektur Modern Indish, dimana tidak begitu menonjol ornamentasi profil berupa akhiran dari bidang bidang lebar. Komposisi arsitektur berupa penerapan konsep Kepala Badan dan Kaki nampak begitu kuat. Diwujudkan dengan penerjemahan material Batuan pada Kaki bangunan yang sangat dominan. Penerapan bukaan-bukaan lebar disertai dengan melengkapi dengan jendela krepyak merupakan upaya untuk memberikan ruang gerak cahaya dan angin untuk sanggup mengakses ke dalam interior bangunan.

Hal tersebut merupakan respon untuk memaksimalkan pencahayaan alami bangunan serta mengoptimalkan udara segar masuk kedalam bangunan bangunan. Pembagian fasade bangunan secara simetris dengan memberi jeda berupa Kanopi drop off yang menarik ini merupakan ciri khas dari Gedung Kantor Bakorwil ini. Adalah penting untuk mempertahankan ciri dari drop off ini dikarenakan merupakan elemen yang cukup langka dibanding dengan perkantoran pada masa nya.