Bangunan setangkup dengan façade tunggal berlantai 1. Pondasi dengan batu, struktur dengan bata, dan dinding berupa plesteran dan di cat. Bentuk atap adalah pelana bertingkat yang ditutup dengan seng. Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan, yang dinaungi oleh atap sosoran dari seng. Atap ini didukung oleh deretan kolom dengan bentuk yang unik, terutama pada bagian entrance. Pintu dengan ambang atas datar. Pada bagian atas dinding terdapat bovenlicht yang cukup lebar.

Halaman depan stasuin ini cukup luas, yang dulunya untuk tempat prakir kendaraan. Bangunan ini menghadap arah Tenggara. Bangunan ini mempunyai intregitas langgam arsitekture yang mengarah pada internasional Style.

Akses menuju  Stasiun Poncol sangat mudah ditemui

Stasiun Poncol terletak di antara dua kawasan bersejarah, yaitu kawasan Tugu Muda dan kawasan Kota Lama. Stasiun ini sekaligus menjadi pengikat antar jalur-jalur bersejarah di kota Semarang

Stasiun Poncol mengalami beberapa kali pemugaran. Pemugaran ini dilakukan salah satu alasan utamanya adalah menanggulangi bahaya rob  yang kerap melanda stasiun Poncol.

Terakhir kali stasiun Poncol mengalami perubahan fasade pada entrance stasiun. Entrance mempunyai langgam yang berbeda dengan bagian bangunan yang lain

Menjadi permasalahan yang rutin melanda Stasiun Poncol pada musim penghujan, adalah tergenang rob. Stasiun Poncol juga mengalami beberapa perubahan fasade yang menyebabkan nilai sejarah mulai berubah dari bentuk aslinya. Di sisi lain, Stasiun Poncol memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai stasiun bersejarah di kota Semarang