DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

PROVINSI JAWA TENGAH

Gedung Kuning

FOTO BANGUNAN
FOTO ARSITEKTUR
Nama Bangunan : Gedung Kuning
No. Inventaris :
No. Surat Proses SK Penetapan : Gedung Kuning
Lokasi : Jl. Gatot Subroto Kel. Banjarejo Kecamatan Ungaran Barat
Koordinat Lokasi : 110.410 , -7.119
Batas Utara : Permukiman
Batas Selatan : Area Perkebunan
Batas Barat : Sungai
Batas Timur : Asrama kodam
Fungsi Semula : Rumah tinggal
Fungsi Sekarang : Asrama kodam
Periode : Kolonial
Luas Bangunan :
Tahun Dibangun :
Status Pengelolaan Pemilik : PT. KAI (perorangan)
Status Pengelolaan Pengelola : Kodam kabupaten ungaran
Riwayat Pemugaran :
Riwayat Penelitian :
Penelitian : Tim Survey

Merupakan bangunan rumah tinggal milik orang  belanda, didirikan pada zaman penjajahan kolonial. Menurut ketua RT setempat, para penghuni meninggalkan rumah ini sebelum adanya peristiwa G30 S PKI. Narasumber tidak bisa memastikan apakah bangunan ini atau pemiliknya memiliki kaitan erat dengan peristiwa itu. semenjak ditinggal oleh penghuninya, bangunan ini tidak pernah digunakan kembali.

Hanya saja saat Kodim mendirikan asrama di depan lahan dari bangunan ini, lahan yang tidak gunakan tersebut digunakan oleh Kodim sebagai bagian dari wilayah asrama, dan kemudian berdiri beberapa unit rumah anggota Kodim.

Bangunan ini diklaim oleh PT KAI sebagai bagian dari asetnya, besar kemungkinan karena pemilik bangunan ini adalah pejabat KAI. Walaupun begitu PT KAI tidak mempunyai surat-surat bukti resmi atas kepemilikan bangunan.

Berawal dari beberapa bulan yang lalu, ahli waris dari gedung ini mengurus hak kepemilikan atas bangunan ini. sampai data ini dihimpun, proses pengurusan hak bangunan masih belum selesai. Berkaitan dengan status penggunaan beberapa rumah asrama yang sudah berdiri sejak beberapa puluh tahun yang lalu, masih menunggu  hasil persidangan. Mengingat bangunan ini sudah lebih dari 30 tahun tidak dihuni, maka status kepemilikan bangunan tidak lagi serta merta menjadi hak ahli waris.

Arah Hadap Timur. Bentuk bangunan bermasa tunggal dua lantai. Bahan Utama batu bata, kayu pada pintu dan jendela. Kondisi atap bagian atas sudah mulai hancur.dinding berlumut dan mengalami pelapukan. Bagian bangunan sebelah barat digunakan sebagai rumah asrama kodim. Kondisi rumah terawat dengan baik. Pada area ini terdapat sekitar 10 unit rumah asrama yang masanya tergabung dengan gedung kuning. Dengan kata lain hingga saat ini gedung kuning mengalami penambahan masa bangunan.

Kondisi Lingkungan memiliki lahan terbuka yang sangat luas. Bagian depan sekarang digunakan sebagai lapangan terbuka, masyarakat umum memanfaatkannya sebagai lapangan olahraga dan acara terbuka yang lain.

Terletak di jalan raya yang menghubungkan kota semarang dan ungaran

Gedung kuning terletak di jalan raya semarang-ungaran dengan intensitas kendaraan tinggi. Bangunan sekitar gedung ini berupa perkantoran dan perumahan

Bangunan ini mempunyai unsur arsitektur kolonial yang kuat, berupa list profil khas kolonial pada ambang teratas dinding ke atap, adanya relief kepala singa di setiap sudut railing balkon bagian atas, menggunakan balkon tanpa atap, dan memiliki ketinggian plafond yang besar. Tata ruang maupun pengolahan landscape asli dari gedung kuning tidak dapat diidentifikasi karena kondisi bangunan yang sudah lama tidak dirawat. Hanya saja bangunan gedung terletak di bagian belakang lahan, jarak entrance gedung ke jalan raya mencapai 50 meter, dan sekelilingnya tidak terdapat masa bangunan yang lain.

Bagi bangunan yang sama sekali tidak terawat, maka sudah pasti ia akan mengalami kehancuran secara perlahan-lahan, disebabkan faktor cuaca dan iklim. Maka dindingnya akan mengalami pelapukan, elemen bangunan berbahan besi akan mengalami korosi, dan tumbuhan menjalar dan lumut akan hadir dengan sendirinya. Di bagian bangunan yang difungsikan sebagai tempat tingal, mengalami penambahan massa bangunan yang tidak teratur dan cenderung tidak seirama dengan konsep bangunan utama. Akhirnya menjadi area yang tidak rapi dan  tidak terkendali pertumbuhannya