Kawasan ini pada awal berdirinya berfungsi sebagai kawasan gereja dan asrama susteran. Selain gedung serbaguna, bangunan lama yang masih berdiri seusia dengan gedung serbaguna yaitu rumah dinas direktur RSUD, ruang rawat inap melati dan ruang mayat serta pencucian.

Arah Hadap utara. Bentuk bangunan serbaguna berukuran 10x5 meter persegi, dengan fungsi ruang sebagai bangunan ruang serbaguna dan bagian ruang yang lain sebagai ruang Encephalographi. Beratap limasan. Bahan Utama berdinding batu bata, atap genteng dan tegel masih asli dengan bagian panggung yang sekarang peilnya diturunkan menggunakan tegel terbaru. Kondisi terawat dengan baik. Kondisi lingkungan sekitar bangunan terawat dengan baik

Gedung serbaguna berada di tengah area RSUD Ambarawa. RSUD dapat diakses melalui jalan Pemuda maupun jalan raya Bawen-Ambarawa

Gedung serbaguna berada di tengah-tengah kawasan RSUD Ambarawa, dengan bentuk fasade yang hampir sama dengan bangunan sekitar, yaitu ruang rawat inap.

Bangunan ini memiliki langgam arsitektur kolonial. Hal ini ditunjukkan dengan bentuk boven dan pintu. Akses menuju bangunan ini melalui dua pintu, yaitu pintu di bagian depan dan samping. Menggunakan pengkondisian ruang AC

Gedung serbaguna RSUD, dan bangunan bersejarah lain di RSUD Ambarawa merupakan bangunan dengan aktifitas tertentu yang tidak dapat diakses oleh semua orang, sebagai ruang rawat inap, administrasi perkantoran, ruang servis dan ruang pertemuan. Selain itu, bangunan-bangunan ini berada di bagian belakang rumah sakit, sehingga tampak bangunan hanya bisa dilihat di dalam rumah sakit.

Berada di tengah area rumah sakit dan berbatasan dinding dengan bangunan lain, sulit untuk dijadikan point of interest. Bukan merupakan Area publik, maka ruang terbuka meningkatkan Nilai estetis kawasan rumah sakit